BERKUNJUNG DAN BELAJAR BERSAMA DI RUMAH

Salam Blogger, rekan-rekan semua...

Pandemi yang terjadi saat ini rupanya belum juga usai, yah... Kita masih harus bersabar dan tetap semangat dalam menjalankan seluruh aktivitas kita. Wabah hebat ini benar-benar telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, khususnya di dunia pendidikan.

Sistem pendidikan, proses belajar mengajar, dan seluruh aktivitas terkait dunia pendidikan pun secara drastis berubah total. Aktivitas di sekolah terhenti. Kegiatan belajar mengajar berubah sesuai dengan kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh Mendikbud dan pemerintah daerah, yaitu Pembelajaran Jarak Jauh.

Link Gambar
Kebijakan Belajar di Masa Pandemi

Sebenarnya banyak, sih, istilah-istilah yang digunakan untuk kegiatan belajar di masa pandemi ini. Mulai dari Study From Home (SFH), Belajar Dari Rumah yang dikenal dengan BDR, hingga yang saat ini sering juga disebutkan yaitu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mana yang tepat? Semuanya sama saja. Seluruh aktivitas belajar mengajar tidak dilakukan dengan tatap muka, namun diubah menjadi istilah Daring (dalam jaringan), Luring (luar jaringan), serta kombinasi (perpaduan antara daring dan luring).

Tentunya kita masih ingat, terkait dengan pelaksanaan pembelajaran di tengah masa pandemi ini, pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri dalam rangka pemenuhan kebutuhan pembelajaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan status daerah masing-masing. Dimana daerah dengan zona merah dan orange tidak diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka, sedangkan untuk daerah zona hijau dan kuning sudah diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka namun tetap harus memenuhi syarat dan persetujuan dari pemerintah daerah.

Nah, selaras dengan kebijakan pemerintah tersebut, seluruh pemerintah daerah pun kemudian menindaklanjuti dan mengeluarkan edaran ataupun kebijakan yang mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah, yaitu menggunakan sistem daring, luring ataupun kombinasi.

Kabupaten Musi Rawas sendiri saat ini sedang menyandang status Zona Orange. Sesuai dengan SKB Empat Menteri, sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Musi Rawas belum diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka. Maka Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas kemudian mengeluarkan edaran untuk memberlakukan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) bagi sekolah-sekolah di sebagian wilayah Kabupaten Musi Rawas. Tetapi ada juga beberapa sekolah yang sudah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka. Izin melakukan kegiatan tatap muka ini diberikan dengan pertimbangan mobilitas penduduk di kecamatan tersebut serta kondisi wilayah tersebut.

Kecamatan Megang Sakti merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Musi Rawas. Hampir seluruh sekolah di kecamatan ini belum diperbolehkan melakukan kegiatan tatap muka. Sekolah-sekolah tetap melakukan kegiatan belajar dari rumah. Penerapan sistem belajar kombinasi pun kemudian menjadi pilihan belajar. Hal ini dikarenakan kondisi daerah yang terkendala jaringan, kondisi ekonomi masyarakat yang masih belum memungkinkan dan kemampuan siswa yang juga belum mendukung untuk terlaksananya belajar secara daring.

Maka dari itu, guru-guru pun mulai memutar otak, mencari banyak strategi dan cara agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana secara efektif dan maksimal. Para guru pun mencoba mencari trik dan teknik yang tepat untuk dapat melangsungkan pembelajaran dengan baik. Mulai dari penyusunan jadwal belajar, penyusunan kelompok belajar, pemanfaatan WAG (WhatsApp Group) dalam pembelajaran dari rumah, hingga melakukan kunjungan belajar ke titik kumpul belajar atau dikenal dengan istilah Home Visit.

Satu hal yang menarik dari beberapa strategi yang dilakukan oleh para guru adalah dengan melakukan kunjungan belajar ke titik kumpul belajar siswa. Mengapa menarik? Karena kegiatan ini menjadikan guru sebagai pengunjung yang dinantikan siswa. Siswa yang berkumpul kemudian antusias dan semangat menanti dan belajar dengan situasi yang berbeda. 

Tentu kita mamahami, karakter anak didik kita yang sangat suka sekali belajar dengan kondisi  yang berbeda. Belajar bersama teman di rumah, tentunya menjadi hal yang menarik bagi mereka. Apalagi Bapak Ibu gurunya hadir di rumah mereka. Pasti akan muncul semangat yang berbeda pada diri mereka.

Kunjungan belajar ke rumah ini bisa menjadi salah satu pilihan strategi belajar yang dapat dilakukan para guru di masa pandemi ini. Walaupun tidak menjadi suatu solusi yang tepat, tapi setidaknya dapat menggantikan waktu belajar di sekolah hilang. Sisi positif dan negatif dari strategi ini pun tentunya tidak bisa diabaikan. 

Hal positif yang dapat kita petik dari kunjungan belajar ini adalah sedikit banyaknya memudahkan guru menyampaikan materi pembelajaran langsung kepada siswa, khususnya bagi siswa yang mengalami kesulitan pada kegiatan belajar dari rumah. Kunjungan ini pun dapat menjadi sebuah kesempatan guru untuk menjelaskan materi pelajaran yang dianggap butuh waktu dan tenaga ekstra untuk dapat dimengerti oleh siswa. Selain itu, kegiatan kunjungan ini juga dapat membangun semangat belajar siswa di rumah. Suasana belajar yang berbeda dan kesempatan bertanya kepada guru secara langsung juga menjadikan kegiatan ini dapat membantu belajar siswa.

Tapi tidak dipungkiri juga terdapat beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini.Seperti sulit untuk menjangkau siswa yang tempat tinggalnya jauh dari kelompok belajar. Terbatasnya jumlah siswa yang dikunjungi dalam tiap kelompoknya mengharuskan guru berkunjung ke lebih dari 2 kelompok belajar. Tentunya ini cukup menguras waktu dan tenaga.

Akan tetapi, dibalik lelah yang dijalani pada kunjungan ini, ada hal unik yang muncul disini. Apa itu? Bapak ibu juga senang, ketika lelah mereka dapat terhapuskan sejenak dengan 'sedikit suguhan' yang diberikan 😁😁 Ya, mulai dari yang ringan sampai yang berat πŸ˜‚ Benar tidak...???

Yaaaa... walaupun lelah serta butuh perjuangan dan pengorbanan, sebagai pendidik kita harus tetap semangat, rekan-rekan. Semangat mengajarkan anak-anak kita yang sudah begitu rindu untuk belajar. Semangat untuk membentuk generasi masa depan bangsa ini. Jangan sampai kita terkalahkan oleh pandemi. Kita harus tetap berjuang bersama. Jangan berhenti berkreasi dan berinovasi dalam mencari strategi yang sesuai untuk pembelajaran anak-anak kita. Serta berdoa agar pandemi ini segera berlalu.


Salam sehat dan semangat selalu, rekan-rekan semua..

Salam Miss ChaCha


Komentar

  1. Mantep ...meski masa Pandemi tak mengurangi tekad dan semangat ibu untuk mendidik dan membimbing anak2 dg berbagai moda belajar dan terus berinovasi ... Luar biasa keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih pak. Semangat untuk kita ya pak..

      Hapus

  2. Itulah kegiatan yang salah satunya sebagai penyemangat kita,kita di msh tetap bisa berbakti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali pak/bu. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa melaksanakan tugas kita dengan lebih baik lagi...

      Hapus
  3. Pengabdian tanpa batas!!! Good job Miss Chacha πŸ‘πŸΌπŸ‘πŸΌπŸ’ͺ🏼πŸ’ͺ🏼πŸ’ͺ🏼

    BalasHapus
    Balasan
    1. Termotivasi dengan Bu Ay yang selalu semangat dalam pengabdian..

      Hapus
  4. Tulisan Miss nambah semngat utk mendidik anak2 meski kondisi spt ini semngat belajar jgn pernah surut. Krn keberadaan guru tdk akan pernah tergantikan oleh kemajuan teknologi ap pun. Kita rindu mereka, bgtu pula mereka merindukan kita.

    BalasHapus

Posting Komentar